Selasa, 16 Desember 2008

Hallo para pembaca yang budiman ..
Gimana kabar anda?

Sabtu, 13 Desember 2008

AIDS adalah kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya system kekebalan tubuh oleh virus yang disebut HIV.
AIDS kependekan dari :
Acquired : Didapat, bukan penyakit keturunan
Immune : Sistem kekebalan tubuh
Deficiency : Kekurangan
Syndrom : Kumpulan gejala – gejala penyakit.
HIV(Human Immunodeficiensy Virus) adalah virus yang menyerang dan mematikan salah satu jenis dari sel darah putih (sel T) yang tugasnya menangkal infeksi
Perkembangan HIV/AIDS :
 Stadium 1 HIV (window periode)  1-3 bln / 6 bulan
 Stadium 2 HIV Positif (asimptomatik)  5-10 thn tanpa gejala
 Stadium 3 Pembesaran Kelenjar Limfe  > 1 bln
 Stadium 4 AIDS  ketika sel T 4 < 200/mikroliter


B. Tanda dan gejala pada orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
Dalam masa inkubasi (masa virus menginfeksi dalam tubuh) , sebelum menampakan gejala AIDS akan timbul gejala – gejala non spesifik yang disebut AIDS Related Complex (ARC) berupa gejala mayor dan gejala minor :
Gejala Mayor
Pada orang dewasa terdiri dari :
 Penurunan berat badan lebih dari 10 %
 Diare kronik lebih dari 1 bulan
 Demam lebih dari 1 bulan (kontinyu atau intermiten)

Pada anak terdiri dari :
 Penurunan berat badan atau pertumbuhan lambat yang abnormal
 Diare kronik lebih dari 1 bulan
 Demam lebih dari 1 bulan
Gejala Minor
Pada orang dewasa terdiri dari :
 Batuk lebih dari 1 bulan
 Dermatitis pruritus umum
 Herpes Zoster rekurens
 Candidiasis orofarings
 Limfadenopati umum
 Herpes Simpleks diseminata kronis progresif
Pada anak terdiri dari :
 Limfadenopati umum
 Candidiasis orofaring
 Infeksi umum yang terulang (otitis, faringitis, dsb)

C. Cara penularan HIV
HIV dapat menular lewat 3 jalur :
 Melalui hubungan seksual dengan seorang yang sudah terinfeksi HIV tanpa memakai kondom
 Melalui transfusi darah atau alat –alat yang telah tercemar HIV
 Melalui ibu yang terinveksi HIV kepada janin yang dikandungnya atau kepada bayi yang disusuinya
Penularan HIV ke tubuh manusia melalui :
 Darah
 Cairan sperma
 Cairan vagina


D. Pencegahan HIV/AIDS
Cegah kontak langsung antara selaput lender atau kulit kita dengan cairan tubuh yang tercemar HIV/AIDS.
Untuk mencegah penularan HIV sering kita dengar istilah ABCD :
Abstinensi : puasa tidak melakukan hubungan/jangan melakukan hubungan seksual yang belum menikah
Be Faithful : setia pada pasangan melakukan hubungan seksual hanya dengan istri/suami yang syah
Condom : penggunaan kondom saat melakukan hubungan seksual bila beresiko menularkan penyakit dan hindari kegiatan seksual secara anal
Drugs : hindari penggunaan narkoba suntik

Mencegah penularan HIV lewat transfusi darah , yaitu dari pihak PMI sudah diseleksi sendiri secara teliti.
Penularan HIV dari ibu yang terinfeksi HIV kepada janin , tidak dapat dicegah namun dapat memperkecil penularan dari 30 % menjadi 8 %,dengan cara ibu yang terinfeksi minum obat AZT.
Kondom dapat mencegah penularan HIV karena menghalang pertukaran cairan tubuh yang mungkin mengandung HIV.
Dalam pemakaian kondom yang perlu diperhatikan adalah :
 Cara penggunaan kondom harus tepat
 Kualitasnya harus bermutu
 Ukuran kondom harus cocok
 Kalau memakai pelicin harus yang berbahan dasar air (karena pelumas berdasar minyak menyebabkan kondom lateks mudah kotor)

Cara pemakaian dan pelepasan kondom :
1. Pemakaian kondom hanya akan sempurna bila penis sudah dalam keadaan tegang. Pada saat inilah kondom sudah mulai dibuka.
2. Buka/sobek kemasan kondom dengan hati–hati agar kondom tidak ikut jatuh atau tertarik
3. Pegang bagian kantong penampung air mani (ujumg kondom) dan pijitlah agar tidak ada udara di dalamnya
4. Selama memijit bagian penampung air mani, sarungkanlah kondom sambil mempertahankan agar penis tetap tegang
5. Setelah kepala penis tertutup kondom, lanjutkan penyarungan sampai ke pangkal penis tanpa memijit lagi kantong penampung air mani.
6. Anda dapat melakukan hubungan dengan aman
7. Pelepasan kondom bersamaan dengan mengendurnya penis memungkinkan air mani tetap tertampung didalam kondom
8. Lepaskan / gulungan kondom dari pangkal ke ujung penis. Usahakan agar air mani di kantong penampungnya tidak tertumpah.
9. Setelah mengikat kondom sedemikian rupa sehingga air mani terjebak di dalamnya buanglah kondom tersebut kedalam tempat sampah.