Selasa, 17 November 2009

FRAME RELAY

A. Pengertian Frame Relay

Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.

Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui virtual circuit sampai tujuan.

B. Fitur Frame Relay

Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:

1. Kecepatan tinggi

2. Bandwidth Dinamik

3. Performansi yang baik/ Good Performance

4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)

C. Perangkat Frame Relay

Sebuah jaringan frame relay terdiri dari endpoint (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda:

1. DTE: Data Terminating Equipment

DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup endpoint dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi.

2. DCE: Data Communication Equipment

DCE adalah perangkat internetworking pengontrol carrier. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.

D. Virtual Circuit (VC) Frame Relay

Pengantar Virtual Circuit (VC)

Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara endpoint dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):

* Switched Virtual Circuit (SVC)

* Permanent Virtual Circuit (PVC)

  1. Switched Virtual Circuit (SVC)

Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC:

Empat status pada SVC :

1. Call setup

Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.

2. Data transfer

Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit (vc).

3. Idling

Idling: Pada kondisi idling, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telah berhenti.

4. Call termination

Call Termination: Setelah koneksi “idle� untuk beberapa perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus.

  1. Permanent Virtual Circuit (PVC)

PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan call-by-call. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi circuit dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti dedicated point-to-point circuit.

Perbandingan PVC vs SVC

PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan œleased line. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status call setup dan termination. Hanya terdapat 2 status :

* Data transfer

* Idling

Format Frame Frame Relay

Struktur Frame

Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame Relay menambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah sebagai berikut:

a. Flags - menandakan awal dan akhir sebuah frame

b. Address - terdiri dari DCLI (data link connection identifier), Extended Address (EA), C/R, dan Congestion control information

· DLCI Value - menunjukkan nilai dari “data link connection identifierâ€�. Terdiri dari 10 bit pertama dari Address field /alamat.

· Extended Address (EA) - menunjukkan panjang dari “Address fieldâ€�, yang panjangnya 2 bytes.

· C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam “Address fieldâ€�. Bit C/R tidak didefinisikan saat ini.

· Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme pemberitahuan antrian (congestion) Frame Relay.

c. Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari “upper layer� yang panjangnya bervariasi.

d. FCS - (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk meyakinkan keutuhan frame.

Pendeteksi Error pada Frame Relay

Frame Relay menerapkan pendeteksi error pada saluran transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki error. Jika terdeteksi sebuah error, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut :

Cyclic redundancy check (CRC)

Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema “error-checking� yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error (Error-correction) (seperti pengiriman kembali/retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer).

Implementasi Frame Relay

Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan private perusahaan atau organisasi.

ü Jaringan Publik

Pada jaringan publik Frame Relay, “Frame Relay switching equipment� (DCE) berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.

ü Jaringan Private

Pada jaringan private Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskan melalui interface Frame Relay pada jaringan data. Trafik Non-Frame Relay diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti private branch exchange[PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi “video-teleconferencing).





Sumber : http://i-networking.net/archives/16
http://i-networking.net/archives/17


Rabu, 11 November 2009

W i F i



Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN). Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur. Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.

Tingginya animo masyarakat , khususnya di kalangan komunitas Internet,
menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua factor :

Pertama,
kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah.
Biaya ini hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peralatan Pendukung Wireless
Access Point Indoor
Merupakan sebuah perangkat pusat akses (access point) yang digunakan untuk melayani user dengan devices-nya dalam suatu coverage area tertentu, misalnya dalam sebuah café, lokasi lobby, gedung kampus, ruangan tertentu, dan sebagainya.
Wi-Fi enabled (PC Wireless, USB) Software atau aplikasi pendukung

Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
1. Ad-Hoc
Adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung (Peer-to-Peer). Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point.

2. Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi mengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).

Cara Penggunaan
Pada saat mendeteksi adanya Wireless LAN area, maka aktivkan device dengan tombol tertentu atau dengan software tertentu, tergantung pada perangkatnya.
Jika tidak terdapat Wi-Fi device pada perangkat notebook atau gadget lain, maka harus menggunakan peralatan tambahan seperti USB.
Klik Wireless Network Connection, maka akan terlihat semua perangkat Wireless.
Masukkan user ID dan password pada gadget Anda.

Keunggulan dan Kelemahan Wireless
Beberapa keunggulan mengapa teknologi ini menjadi pilihan, diantaranya adalah :
*User bias bekerja secara mobile tanpa harus mencari plug koneksi
*Transfer data bias mencapai 11mbps dengan troughput yang besar dan tergantung standard
yang digunakan
*Kompabilitas dengan banyak devices yang sudah terdapat Wi_Fi enabled Selain itu, teknologi

Wireless juga memiliki kelemahan, yaitu :
Wifi menggunakan gelombang radio pada frekwensi milik umum yang bersifat bebasdigunakan oleh semua kalangan dengan batasan batasan tertentu. Setiap wifi memilikiarea jangkauan tertentu tergantung power dan antenna yang digunakan. Tidak mudah melakukan pembatasan area yang dijangkau pada wifi.

Penggunaan Wifi
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitumengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.