Rabu, 13 Januari 2010

IP V 6

IP V6
Setiap Komputer dalam jaringan, agar bisa berkomunikasi dengan komputer lain, memerlukan unique identifier. Unique identifier itu berupa IP address. IP address merupakan gabungan antara alamat jaringan dan alamat host atau komputer. Jika komputer itu rumah, agar setiap penghuni rumah ini dapat berkirim surat maka rumah itu perlu diberi alamat Alamat itu adalah gabungan antara kode pos dan no rumah. Dua parameter ini yang di gunakan pak pos untuk mengantarkan surat dan membuat antar rumah bisa berkomunikasi satu dengan yang lainnya.

Komputer hanya mengerti bilangan biner, 0 dan 1. Komputer hanya mengerti beda tegangan atau voltase.Pada range tertentu voltase yang diartikan 0 dan range tertentu, tegangan diartikan 1.

Ketika belajar pengalamatan IP, saya asumsikan kita sudah mengerti matematika biner dan hexadesimal. Penjumlahan, penambahan, mengkonversi bilangan desimal ke bilangan binert dan sebaliknya adalah matematika dasar yang perlukan mengerti terlebih dahulu.

Contoh: dalam biner 10101010 kemudian di ubah ke dalam desimal

128+0+32+0+8+0+2 + 0 = 190.

IP version 4

IP version 4 adalah yang banyak digunakan saat ini dengan 32 bit sequence bit. Agar IP addres dapat dengan mudah ditulis, maka dibuat kesepakatan untuk menuliskannya dengan empat buah bilangan genap yang dIPisahkan oleh tanda titik. IP address ini selalu dIPisahkan antara porsi untuk network dan porsi untuk host atau komputer.

Contohnya adalah 172.16.122.204

Public IP dan Private IP

Ukuran dari jaringan tentu sangat bervariasi. Pengertian ukuran yang saya maksud adalah jumlah atau komputer dalam satu network tersebut. Atau Jumlah pesawat telepon dalam satu area. Untuk mengakomodasi ukuran yang berbda tadi, IP address dibagi menjadi kelompok-kelompok yang disebut classes. Classes yang bisa kita gunkan adalah A, B, C, sedangkan D digunakan untuk multicast dan E untuk research.

Lebih detailnya adalah;

Classes A ; 0XXX XXXX . YYYY YYYY .YYYY YYYY.YYYY YYYY

Classes B ; 10 XX XXXX . XXXX XXXX .YYYY YYYY.YYYY YYYY

Classes C ; 11 0 X XXXX . XXXX XXXX .XXXX XXXX.YYYY YYYY

Classes D; 1 1 10 YYYY . YYYY YYYY .YYYY YYYY.YYYY YYYY

Classes E; 1 1 11 YYYY . YYYY YYYY .YYYY YYYY.YYYY YYYY

Y artinya bagian network dan X adalah bagian host.

Dikatakan di awal alamat IP digunakan sebagai identifier suatu komputer. Artinya IP address tersebut harus unique. Lantas, jika hanya menggunakan aturan di atas saja apakah tidak akan terjadi duplikasi alamat IP ketika jaringan yang kita buat terkoneksi ke internet.. Maka penggolongan classes A, B, C di buat berdasar RFC 1918.

Public IP adalah IP yang digunakan dan dikenal oleh jariangan internet. Agar IP Public ini tidak ada duplikasi dan tetap unique, maka penggunaan IP public ini diatur oleh lembaga dunia IANA.

Private IP adalah IP yang digunakan oleh jaringan internal. Jika jaringan ini di hibingkan ke internet maka biasanya menggunakan NAT( Network Address Translation). NAT akan mengubah IP private menjadi IP public

Berdasar RFC 1918 , IP public. Untuk setiap classes adalah;

Class A.; 10.0.0.0 hingga 10.255.255.255

Class B.; 172.16.0.0 hingga 172.16.255.255

Class C.; 192.168.0.0 hingga 192.168. 255.255

IP private adalah salah satu cara untuk menghemat IP yang memang terbatas. Cara lainnya adalah dengan munculnya Classless Interdomain Routing (CIDR) dan IP version 6.

IP version 6 adalah IP yang dikembangkan karena IP version 4 terbatas jumlahnya. Jika IP version 4 menggunakan 4 oktet (32 bit). Maka IP version 6 version menggunakan 16 oktet (128 bit).

Senin, 21 Desember 2009

konsep Dasar Teknologi Cellular



Sistem selular adalah sistem yang canggih, sebab sistem ini membagi suatu kawasan dalam beberapa sel kecil. Hal ini digunakan untuk memastikan bahwa frekuensi dapat meluas sehingga mencapai ke semua bagian pada kawasan tertentu sehingga beberapa pengguna dapat menggunakan ponsel mereka secara simultan tanpa jeda dan tanpa terputus-putus.

Definisi Selular
Pada sistem seluler, untuk menggambarkan cakupan area secara geografis digunakanlah penggambaran heksagonal. Area inilah yang disebut sel (Cell).

Arsitektur Jaringan GSM
Jaringan di dalam Global System for Mobile Telecommunication (GSM) disusun dari beberapa entitas fungsional yang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian yaitu:

A. Mobile Station
Mobile Station yang merupakan perangkat dibawa oleh pelanggan atau kata lain telepon selulernya yang akan menerima maupun mengirimkan data. Mobile Station terdiri dari Radio transceiver, Display dan Digital Signal Proccesor (DSP) dan kartu SIM (Subscriber Identity Module).

Dalam Global System for Mobile telecommunication (GSM) identitas panggilan tidak dihubungkan dengan ponselnya tetapi dengan kartu SIM sehingga bila kartu SIM dimasukan keterminal lain maka pengguna akan tetap menerima panggilan dan dapat melakukan pemanggilan dari terminal tersebut serta dapat menerima layanan pelanggan yang lainnya.

Mobile Equipment atau Ponsel secara unik dapat dikenali dengan International Mobile Subscriber Identity (IMEI) sedangkan kartu SIM memiliki InternationalMobile Subscriber Identity (IMSI) yang dapat mengidentifikasi pelanggan. Akan tetapi IMEI dengan IMSI tidak saling tergantung maka dapat digunakan dalam mobilitas pribadi. Dengan kata lain kita dapat memindahkan kartu SIM ke ponsel manapun juga.

B. Base Station Subsystem (BBS)
Base Station Subsystem (BBS) merupakan peralatan yang mengendalikan hubungan antara radio dengan mobile station. Base Station Subsystem terdiri atas dua bagian yaitu : Base Transceiver Station (BTS) yang mengandung transceiver radio yang menangani sebuah cell atau daerah dan berhubungan dengan mobile station dan Base Station Controller (BSC) yang cara kerjanya mengatur hubungan radio antara satu dan beberapa Base Transceiver Station.

Selain itu juga Base Transceiver Station merupakan penghubung antara Mobile station dengan Mobile Service Switching Center (MSC)

C. Network Subsystem
Network Subsystem yang merupakan bagian utamanya adalah Mobile Service Switcing Center (MSC) kegunaannya untuk melakukan switching pengguna jaringan bergerak dengan pengguna jaringan bergerak atau tetap.

Mobile Service Switching Center (MSC) juga menyediakan hubungan dengan jaringan PSTN dan ISDN. Pensinyalan di antara entitas fungsional ini menggunakan Signaling Sistem Number 7 (SS7) yang digunakan untuk Trunk Signaling dalam ISDN dan digunakan secara luas di jaringan umum sekarang.

Informasi mengenai Mobile Station disimpan dalam dua Location Register yang merupakan sebuah basis data. Yang pertama adalah Home Location Register (HLR) yang berisi semua informasi administrasi dari semua pelanggan yang terdaftar disuatu jaringan GSM beserta lokasi dari mobile station. Lokasi dari suatu Mobile Station disimpan dalam bentuk Mobile Station Roaming Number (MSRN).

Sedangkan yang kedua adalah Visitor Location Register (VLR) berisi informasi berisi administrasi terpilih dari Home Location Register (HLR) yang dibutukan untuk control pangilan dan izin bagi pengguna service berlangganan untuk setiap pengguna.

Register lain yang digunakan untuk autentikasi dan keamanan adalah Equipment Identity Register (EIR) yang merupakan basis data yang berisi daftar Mobile Station yang valid dalam jaringan GSM yang teridentifikasi lewat nomor IMEI. Sedangkan Autenthication Center adalah basis data terproteksi yang menyimpan salinan PIN (Personal Identity Number) yang digunakan untuk autentifikasi.

Sunmber : http://dhivacell.wordpress.com/materi-dasar/konsep-dasar-teknologi-selular/
http://pambudi88juventini.blogspot.com/

ISDN ( Integrated Services Digital Network )

ISDN ( Integrated Services Digital Network )atau Layanan Jaringan Digital Terpadu

adalah suatu sistem telekomunikasi di mana layanan antara data, suara, dan gambar diintegrasikan ke dalam suatu jaringan, yang menyediakan konektivitas digital ujung ke ujung untuk menunjang suatu ruang lingkup pelayanan yang luas. Para pemakai ISDN diberikan keuntungan berupa fleksibilitas dan penghematan biaya, karena biaya untuk sistem yang terintegrasi ini akan jauh lebih murah apabila menggunakan sistem yang terpisah.
Para pemakai juga memiliki akses standar melalui satu set interface pemakai jaringan multiguna standar. ISDN merupakan sebuah bentuk evolusi telepon local loop yang memepertimbangkan jaringan telepon sebagai jaringan terbesar di dunia telekomunikasi.

Latar Belakang ISDN
ISDN muncul menjadi sebuah sarana telekomunikasi di tengah masyarakat akibat adanya pertumbuhan permintaan dalam hal komunikasi suara, data, dan gambar, namun dengan biaya yang rendah dan fleksibilitas yang tinggi. Disamping itu, perkembangan perangkat terminal CTE memberikan kebebasan kepada pelanggan dalam memilih alat komunikasi yang berstandarkan ISDN.

Keuntungan Menggunakan ISDN

ISDN menawarkan kecepatan dan kualitas tinggi dalam pengiriman data, bahkan 10 kali lebih cepat disbanding PSTN
Efisien. Delam satu saluran saja dapat mengirim berbagai jenis layanan (gambar, suara, video) sehingga efisien dalam pemanfaatan waktu
Fleksibel. Single interface untuk terminal bervariasi
Hemat biaya. Hanya membutuhan satu terminal tunggal untuk audio dan video

Model Jaringan

Pertama model Konvensional. Pada masa ini, masing-masing sistem jaringan terpisah, sehingga pengguna akan mengakses ke masing-masing jaringan untuk tiap keperluan layanan yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Kedua model awal ISDN. Pada masa ini, masing-masing jaringan merupakan subnetwork dari ISDN yang dilengkapi dengan sebuah set saluran dan protokol untuk mengakses ke jaringan. Pengguna terdaftar sebangai pelanggan satu jaringan dengan tetap meminta layanan yang berbeda ke sistem yang juga masih berbeda-beda, tetapi telah menggunakan akses yang sama. Hanya sistemnya saja yang masih berbeda.
Ketiga model jaringan ISDN penuh. Pengguna bisa mengakses ke satu jaringan lewat satu jalur akses yang sama. Sebab sistem ISDN menyediakan dan telah dapat melayani segala jenis pelayanan yang berbeda-beda

Pelayanan Yang Diberikan Oleh ISDN

Ada beberapa fitur layanan utama yang ditawarkan oleh sistem ISDN. Yaitu:

  1. Bearer Service.
    Bearer Service merupakan layanan awal dan dasar yang diperuntukkan bagi pengguna yang baru bergabung dengan jaringan ISDN. Pengguna baru akan mendapatkan layanan dasar ini begitu mendaftar sebagai pelanggan ISDN. Bearer Service menyediakan layanan transfer mode,transfer rate, dan transfer capability. Layanan ini menunjukkan dan menjelaskan karakteristik jaringan transmisi yang ditawarkan oleh operator penyedia jaringan antara terminal pengguna dan jaringan.
  2. TeleService
    TeleService adalah layanan yang pada dasaranya telah diberikan dari awal oleh jaringan ISDN, namununtuk menggunakannya harus didukung dari peralatan atau terminal pengguna. Jika pengguna masih menggunakan peralatan standar, maka layanan TeleService ini tidak dapat digunakan.
  3. Supplementary Service
    Supplementary Service adalah layanan tambahan yang disediakan oleh jaringan ISDN ke pengguna, namun dalam mengaksesnya, pengguna dibebankan biaya tambahan ketika mengaktifkan layanan ini. Supplementary Service digunakan bersama dengan layanan dasar jaringan ISDN.

Layanan ISDN di Indonesia

  • Direct Dialling In. teleponyang tersambung ke jaringan PSTN/ISDN dapat secara langsung memanggil pesawat cabang STLO.
  • Call Diversion. Pelanggan yang tidak dapat menerima panggilan dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain atau ke layanan penjawab (answering service)
  • Do Not Disturb. Pelanggan yang memang sengaja tidak ingin menerima panggilan untuk suatu periode waktu tertentu dapat mengalihkan panggilannya ke nomor lain.
  • PBX Line Hunting Service. Seleksi otomatis dari suatu bundel saluran yang melayani pelanggan ke nomor direktori umum pelanggan tersebut.
  • Three Party Service. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan telepon dapat menahan percakapannya dan melakukan panggilan dengan pihak ketiga.
  • Freephone. Sebuah nomor khusus dapat dialokasikan kepada pelanggan dan beban atas setiap panggilan yang dilakukan kepada nomor ini biayanya dibebankan kepada pelanggan, bukan kepada pihak yang memanggil.
  • Speed Dialling. Pelanggan dapat melakukan panggilan hanya dengan memutar suatu kode singkat atas sebuah nomor tertentu yang sudah diset dan tidak perlu memutar seluruh nomor lengkap.
  • Call Waiting. Pelanggan yang sedang melakukan percakapan diberikan tanda bahwa ada panggilan masuk lainnya.
  • Centrex Service. Layanan ini umunya hanya terdpat pada PABX dengan menggunakan sentral telepon PSTN/IDN yang diperlengkap secara khusus.
  • Malicious Call Identification. Pelanggan dapat meminta identifikasi panggilan yang diterimanya.

Sumber : http://id.wikipedia.org

Senin, 14 Desember 2009

ATM ( MODUS TRANSFER ASINKRON )

Modus transfer asinkron (ATM) adalah teknologi elektronik data transmisi digital. ATM diimplementasikan sebagai protokol jaringan dan pertama kali dikembangkan pada pertengahan 1980-an. ATM Sebagai Protokol jaringan diimplementasikan dan pertama kali dikembangkan pada pertengahan 1980-an. Tujuannya adalah untuk merancang jaringan satu strategi yang bisa mengangkut real-time video conference dan audio, serta file gambar, teks dan email. Tujuannya adalah untuk merancang jaringan satu strategi yang bisa mengangkut real-time video conference dan audio, serta file gambar, teks dan email. Dua kelompok, International Telecommunication Union dan ATM Forum yang terlibat dalam penciptaan standar. Dua kelompok, International Telecommunication Union dan ATM Forum Terlibat dalam penciptaan standar

ATM adalah berorientasi paket metode transfer yang menggunakan waktu asynchronous division multiplexing (TDM) teknik. [1] It encode data ke berukuran tetap kecil sel (sel relay) dan data link layer menyediakan layanan yang berjalan diatas layer 1 OSI link fisik. ATM adalah paket Berorientasi yang Menggunakan metode transfer asinkron waktu division multiplexing (TDM) teknik. [1] It menyandikan data ke dalam sel-sel kecil berukuran tetap (sel relay) dan menyediakan lapisan data-link Berjalan layanan yang lebih dari OSI Layer 1 link fisik. Ini berbeda dari teknologi lainnya berdasarkan paket-switched network (seperti Internet Protocol atau Ethernet), di mana paket-paket berukuran variabel (yang dikenal sebagai bingkai ketika referensi Layer 2) digunakan. Berbeda ini berdasarkan dari teknologi lainnya paket-switched network (seperti Internet Protocol atau Ethernet), di mana paket-paket berukuran variabel (yang dikenal Sebagai referensi bingkai Ketika Layer 2) Digunakan. ATM mengekspos sifat dari kedua circuit switched dan packet switched jaringan kecil, sehingga cocok untuk jaringan data yang luas serta real-time media transportasi. ATM mengekspos sifat dari kedua circuit switched dan packet switched jaringan kecil, Sehingga cocok untuk data jaringan yang luas serta real-time media transportasi. ATM menggunakan model berorientasi sambungan dan membentuk sirkuit virtual antara dua endpoint sebelum pertukaran data yang sebenarnya dimulai. Menggunakan ATM model berorientasi sambungan dan mendirikan sebuah virtual Sirkuit antara dua titik akhir Pertukaran sebelum data yang sebenarnya dimulai.

ATM adalah protokol inti yang digunakan dalam SONET / SDH tulang punggung jaringan telepon diaktifkan publik. ATM adalah inti Protokol yang Digunakan dalam SONET / SDH tulang punggung jaringan publik telepon diaktifkan.
ATM telah terbukti sangat sukses dalam Skenario WAN dan banyak penyedia telekomunikasi telah menerapkan ATM di wide-area network inti. Banyak implementasi ADSL juga menggunakan ATM. ADSL banyak juga implementasi Menggunakan ATM. Namun, ATM telah gagal untuk mendapatkan luas digunakan sebagai teknologi LAN, dan kurangnya pembangunan telah menahan pengerahan penuh sebagai satu-satunya mengintegrasikan teknologi jaringan dalam cara bahwa penemu awalnya ditujukan. Namun, ATM telah gagal untuk mendapatkan luas Digunakan Sebagai teknologi LAN, dan kurangnya pembangunan telah menahan pengerahan penuh Sebagai satu-satunya dalam jaringan teknologi Mengintegrasikan cara Penemu Bahwa awalnya ditujukan. Karena akan selalu ada baik merek-baru dan link-lapisan lapuk teknologi, khususnya di daerah LAN, tidak semuanya akan cocok dengan jaringan optik yang sinkron model yang dirancang ATM. Karena akan selalu ada baik merek-baru dan link-lapisan Endang teknologi, khususnya di daerah LAN, tidak semuanya akan cocok dengan rapi dalam jaringan optik yang sinkron model dirancang ATM. Oleh karena itu, sebuah protokol yang diperlukan untuk memberikan pemersatu lapisan atas kedua ATM dan non-ATM link lapisan, seperti ATM itu sendiri tidak bisa mengisi peran itu. IP sudah melakukan itu, karena itu, sering kali ada gunanya dalam menerapkan ATM pada lapisan jaringan.
Oleh karena itu, sebuah Protokol yang diperlukan untuk pemersatu Memberikan lapisan atas kedua ATM ATM dan link non-lapisan, seperti ATM sendiri tidak bisa Mengisi Peran itu. IP sudah Melakukan itu, karena itu, sering kali ada gunanya dalam melaksanakan pada lapisan jaringan ATM.


Di samping itu, kebutuhan sel-sel untuk mengurangi jitter telah menurun sebagai kecepatan transportasi meningkat (lihat di bawah), dan perbaikan dalam Voice over IP (VoIP) telah membuat pidato dan integrasi data yang mungkin pada lapisan IP, sekali lagi menghilangkan insentif untuk mana-mana penyebaran ATM. Di samping itu, kebutuhan untuk sel-sel telah jitter Menurun Mengurangi kecepatan Sebagai transportasi meningkat (lihat di bawah), dan perbaikan dalam Voice over IP (VoIP) telah membuat pidato dan Integrasi data yang mungkin pada lapisan IP, sekali lagi menghilangkan insentif untuk mana -mana Penyebaran ATM. Kebanyakan Telcos kini merencanakan untuk mengintegrasikan kegiatan jaringan suara mereka ke jaringan IP mereka, daripada mereka ke dalam jaringan IP suara infrastruktur. Telcos kebanyakan sekarang berencana untuk kegiatan Mengintegrasikan Peran jaringan mereka ke jaringan IP mereka, daripada mereka ke dalam jaringan IP suara infrastruktur.


MPLS, umum Layer 2 protokol packet switching, mengadopsi banyak ide suara teknis dari ATM. MPLS, umum Layer 2 Protokol packet switching, banyak ide mengadopsi teknis suara dari ATM. ATM tetap disebarkan secara luas, dan digunakan sebagai layanan multiplexing dalam jaringan DSL, dimana DSL cocok kompromi rendah-data-kebutuhan tingkat baik. ATM tetap disebarkan secara luas, dan Digunakan Sebagai layanan multiplexing di jaringan DSL, dimana DSL kompromi cocok rendah-data tingkat kebutuhan baik. Pada gilirannya, dukungan jaringan DSL IP (dan layanan IP seperti VoIP) melalui ATM dan PPP over Ethernet over ATM (RFC 2684). Pada gilirannya, Dukungan jaringan DSL IP (dan layanan IP seperti VoIP) melalui ATM dan PPP over Ethernet over ATM (RFC 2684).
ATM akan tetap digunakan untuk beberapa waktu di interkoneksi berkecepatan tinggi di mana operator telah berkomitmen untuk penyebaran ATM yang ada; ATM digunakan di sini sebagai cara untuk menyatukan PDH / SDH lalu lintas dan packet-switched lalu lintas di bawah satu infrastruktur. ATM akan tetap Digunakan untuk Beberapa waktu dalam kecepatan tinggi interkoneksi di mana operator telah berkomitmen untuk Penyebaran ATM yang ada; ATM di sini Digunakan Sebagai cara untuk Menyatukan PDH / SDH lalu lintas dan packet-switched lalu lintas di bawah satu infrastruktur.


Hal ini sering mengklaim bahwa "ATM semakin ditantang oleh kecepatan dan persyaratan lalu lintas berkumpul membentuk jaringan. Secara khusus, kompleksitas Segmentasi dan reassembly (SAR) membebankan bottleneck performa, seperti SARS tercepat dikenal dijalankan pada 10 Gbit / s" Namun dengan ATM interface yang tersedia sampai dengan STM-16 (2.5Gbps - seperti Cisco SPA-1XOC48-ATM untuk router seri 7.600) dan bahkan STM-64 (misalnya 10Gbps Cisco MGX 8.950 OC-192c/STM-64) ATM masih dapat dengan mudah bahkan menantang 10GE antarmuka untuk kecepatan dan biasanya melebihi kemampuan protokol lain dalam hal Quality of Service - terutama pada sibuk link. Hal ini sering mengklaim Bahwa "ATM semakin ditantang oleh kecepatan dan persyaratan Pembentukan jaringan lalu lintas berkumpul. Secara khusus, kompleksitas Segmentasi dan reassembly (SAR) membebankan bottleneck performa, seperti SARS tercepat dikenal dijalankan pada 10 Gbit / s" Namun dengan antarmuka ATM yang Tersedia sampai dengan STM-16 (2.5Gbps - seperti Cisco SPA-1XOC48-ATM untuk router seri 7,600) dan Bahkan STM-64 (Misalnya 10Gbps Cisco MGX 8,950 OC-192c/STM-64) ATM masih dapat dengan mudah Bahkan menantang untuk 10GE Antarmuka kecepatan dan biasanya melebihi kemampuan Protokol lain dalam hal Quality of Service - terutama pada sibuk link.


Sejauh masalah SAR SAR prihatin karena dilakukan di tepi jaringan ATM ini bukan inti masalah switching melainkan tugas ke tepi kiri perangkat (atau aplikasi itu sendiri) dan saat ini (seperti pada 2009) itu akan benar mengatakan bahwa setiap satu antarmuka pada router berjuang melebihi throughput 10Gbps dan keterbatasan 10Gbps ini tidak terbatas hanya ATM SAR tetapi juga kemampuan switching dan routing dari interface Router pada umumnya. Sejauh masalah SAR SAR prihatin karena dilakukan di tepi jaringan ATM ini bukan masalah inti melainkan tugas beralih ke tepi kiri Perangkat (atau aplikasi itu sendiri) dan saat ini (seperti pada 2009) itu akan benar mengatakan Bahwa setiap satu router Antarmuka berjuang melebihi pada throughput 10Gbps dan keterbatasan 10Gbps ini tidak terbatas hanya ATM SAR tetapi juga kemampuan switching dan routing dari antarmuka router pada umumnya.


Saat ini ada kemungkinan bahwa implementasi gigabit Ethernet (10Gbit-Ethernet, Metro Ethernet) akan menggantikan teknologi ATM sebagai pilihan dalam implementasi WAN baru. Saat ini ada Kemungkinan Bahwa implementasi gigabit Ethernet (10Gbit-Ethernet, Metro Ethernet) akan menggantikan teknologi ATM Sebagai pilihan baru dalam implementasi WAN.
Minat dalam menggunakan ATM asli untuk membawa video dan audio telah meningkat baru-baru ini. Menggunakan ATM minat dalam asli untuk membawa video dan audio yang telah meningkat baru-baru ini Di lingkungan ini, latency rendah dan sangat tinggi kualitas layanan yang diperlukan untuk menangani linier stream audio dan video. Dalam lingkungan ini, latency rendah dan sangat tinggi kualitas layanan yang diperlukan untuk menangani linier stream audio dan video.
Menuju tujuan ini sedang dikembangkan standar seperti AES47 (IEC 62365), yang menyediakan standar profesional audio terkompresi transportasi atas ATM. Menuju tujuan ini sedang dikembangkan seperti AES47 standar (IEC 62,365), standar profesional yang menyediakan audio terkompresi transportasi di atas ATM. Ini bisa membandingkan dengan video profesional over IP

Selasa, 17 November 2009

FRAME RELAY

A. Pengertian Frame Relay

Frame Relay adalah protokol WAN yang beroperasi pada layer pertama dan kedua dari model OSI, dan dapat diimplementasikan pada beberapa jenis interface jaringan. Frame relay adalah teknologi komunikasi berkecepatan tinggi yang telah digunakan pada ribuan jaringan di seluruh dunia untuk menghubungkan LAN, SNA, Internet dan bahkan aplikasi suara/voice.

Frame relay adalah cara mengirimkan informasi melalui wide area network (WAN) yang membagi informasi menjadi frame atau paket. Masing-masing frame mempunyai alamat yang digunakan oleh jaringan untuk menentukan tujuan. Frame-frame akan melewati switch dalam jaringan frame relay dan dikirimkan melalui virtual circuit sampai tujuan.

B. Fitur Frame Relay

Beberapa fitur frame relay adalah sebagai berikut:

1. Kecepatan tinggi

2. Bandwidth Dinamik

3. Performansi yang baik/ Good Performance

4. Overhead yang rendah dan kehandalah tinggi (High Reliability)

C. Perangkat Frame Relay

Sebuah jaringan frame relay terdiri dari endpoint (PC, server, komputer host), perangkat akses frame relay (bridge, router, host, frame relay access device/FRAD) dan perangkat jaringan (packet switch, router, multiplexer T1/E1). Perangkat-perangkat tersebut dibagi menjadi dua kategori yang berbeda:

1. DTE: Data Terminating Equipment

DTE adalah node, biasanya milik end-user dan perangkat internetworking. Perangkat DTE ini mencakup endpoint dan perangkat akses pada jaringan Frame Relay. DTE yang memulai suatu pertukaran informasi.

2. DCE: Data Communication Equipment

DCE adalah perangkat internetworking pengontrol carrier. Perangkat-perangkat ini juga mencakup perangkat akses, teatpi terpusat di sekitar perangkat jaringan. DCE merespon pertukaran informasi yang dimulai oleh perangkat DTE.

D. Virtual Circuit (VC) Frame Relay

Pengantar Virtual Circuit (VC)

Suatu jaringan frame relay sering digambarkan sebagai awan frame relay (frame relay cloud), karena jaringan frame relay network bukan terdiri dari satu koneksi fisik antara endpoint dengan lainnya, melainkan jalur/path logika yang telah didefinisikan dalam jaringan. Jalur ini didasarkan pada konsep virtual circuit (VC). VC adalah dua-arah (two-way), jalur data yang didefinisikan secara software antara dua port yang membentuk saluran khusur (private line) untuk pertukaran informasi dalam jaringan.Terdapat dua tipe virtual circuit (VC):

* Switched Virtual Circuit (SVC)

* Permanent Virtual Circuit (PVC)

  1. Switched Virtual Circuit (SVC)

Switched Virtual Circuits (SVC), adalah koneksi sementara yang digunakan ketika terjadi transfer data antar perangkat DTE melewati jaringan Frame Relay. Terdapat empat status pada sebuah SVC:

Empat status pada SVC :

1. Call setup

Call Setup: Dalam status awal memulai komunikasi, virtual circuit (vc) antar dua perangkat DTE Frame Relay terbentuk.

2. Data transfer

Data Transfer: Kemudian, data ditransfer antar perangkat DTE melalui virtual circuit (vc).

3. Idling

Idling: Pada kondisi idling, koneksi masih ada dan terbuka, tetapi transfer data telah berhenti.

4. Call termination

Call Termination: Setelah koneksi “idle� untuk beberapa perioda waktu tertentu, koneksi antar dua DTE akan diputus.

  1. Permanent Virtual Circuit (PVC)

PVC adalah jalur/path tetap, oleh karena itu tidak dibentuk berdasarkan permintaan atau berdasarkan call-by-call. Walaupun jalur aktual melalui jaringan berdasarkan variasi waktu ke waktu (TDM) tetapi circuit dari awal ke tujuan tidak akan berubah. PVC adalah koneksi permanen terus menerus seperti dedicated point-to-point circuit.

Perbandingan PVC vs SVC

PVC lebih populer karena menyediakan alternatif yang lebih murah dibandingkan œleased line. Berbeda dengan SVC, PVC tidak pernah putus (disconnect), oleh karena itu, tidak pernah terdapat status call setup dan termination. Hanya terdapat 2 status :

* Data transfer

* Idling

Format Frame Frame Relay

Struktur Frame

Dalam sebuah frame Frame Relay, paket data user tidak berubah, Frame Relay menambahkan header dua-byte pada paket. Struktur frame adalah sebagai berikut:

a. Flags - menandakan awal dan akhir sebuah frame

b. Address - terdiri dari DCLI (data link connection identifier), Extended Address (EA), C/R, dan Congestion control information

· DLCI Value - menunjukkan nilai dari “data link connection identifierâ€�. Terdiri dari 10 bit pertama dari Address field /alamat.

· Extended Address (EA) - menunjukkan panjang dari “Address fieldâ€�, yang panjangnya 2 bytes.

· C/R - Bit yang mengikuti byte DLCI dalam “Address fieldâ€�. Bit C/R tidak didefinisikan saat ini.

· Congestion Control - Tiga bit yang mengontrol mekanisme pemberitahuan antrian (congestion) Frame Relay.

c. Data - terdiri dari data ter-encapsulasi dari “upper layer� yang panjangnya bervariasi.

d. FCS - (Frame Check Sequence) terdiri dari informasi untuk meyakinkan keutuhan frame.

Pendeteksi Error pada Frame Relay

Frame Relay menerapkan pendeteksi error pada saluran transmisi, tetapi Frame Relay tidak memperbaiki error. Jika terdeteksi sebuah error, frame akan dibuang (discarded) dari saluran transmisi. Proses seperti ini disebut :

Cyclic redundancy check (CRC)

Cyclic redundancy check (CRC) adalah sebuah skema “error-checking� yang mendeteksi dan membuang data yang rusak (corrupted). Fungsi yang memperbaiki error (Error-correction) (seperti pengiriman kembali/retransmission data) diserahkan pada protokol layer yang lebih tinggi (higher-layer).

Implementasi Frame Relay

Frame Relay dapat digunakan untuk jaringan publik dan jaringan private perusahaan atau organisasi.

ü Jaringan Publik

Pada jaringan publik Frame Relay, “Frame Relay switching equipment� (DCE) berlokasi di kantor pusat (central) perusahaan penyedia jaringan telekomunikasi. Pelanggan hanya membayar biaya berdasarkan pemakain jaringan, dan tidak dibebani administrasi dan pemeliharan perangkat jaringan Frame Relay.

ü Jaringan Private

Pada jaringan private Frame Relay, administrasi dan pemeliharaan jaringan adalah tanggungjawab perusahaan (private company). Trafik Frame Relay diteruskan melalui interface Frame Relay pada jaringan data. Trafik Non-Frame Relay diteruskan ke jasa atau aplikasi yang sesuai (seperti private branch exchange[PBX] untuk jasa telepon atau untuk aplikasi “video-teleconferencing).





Sumber : http://i-networking.net/archives/16
http://i-networking.net/archives/17


Rabu, 11 November 2009

W i F i



Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN). Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur. Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16.

Tingginya animo masyarakat , khususnya di kalangan komunitas Internet,
menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua factor :

Pertama,
kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah.
Biaya ini hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peralatan Pendukung Wireless
Access Point Indoor
Merupakan sebuah perangkat pusat akses (access point) yang digunakan untuk melayani user dengan devices-nya dalam suatu coverage area tertentu, misalnya dalam sebuah café, lokasi lobby, gedung kampus, ruangan tertentu, dan sebagainya.
Wi-Fi enabled (PC Wireless, USB) Software atau aplikasi pendukung

Ada 2 mode akses koneksi Wi-fi, yaitu
1. Ad-Hoc
Adalah mode dimana beberapa komputer terhubung secara langsung (Peer-to-Peer). Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi hanya 2 atau 3 komputer, tanpa harus membeli access point.

2. Infrastruktur
Menggunakan Access Point yang berfungsi mengatur lalu lintas data, sehingga memungkinkan banyak Client dapat saling terhubung melalui jaringan (Network).

Cara Penggunaan
Pada saat mendeteksi adanya Wireless LAN area, maka aktivkan device dengan tombol tertentu atau dengan software tertentu, tergantung pada perangkatnya.
Jika tidak terdapat Wi-Fi device pada perangkat notebook atau gadget lain, maka harus menggunakan peralatan tambahan seperti USB.
Klik Wireless Network Connection, maka akan terlihat semua perangkat Wireless.
Masukkan user ID dan password pada gadget Anda.

Keunggulan dan Kelemahan Wireless
Beberapa keunggulan mengapa teknologi ini menjadi pilihan, diantaranya adalah :
*User bias bekerja secara mobile tanpa harus mencari plug koneksi
*Transfer data bias mencapai 11mbps dengan troughput yang besar dan tergantung standard
yang digunakan
*Kompabilitas dengan banyak devices yang sudah terdapat Wi_Fi enabled Selain itu, teknologi

Wireless juga memiliki kelemahan, yaitu :
Wifi menggunakan gelombang radio pada frekwensi milik umum yang bersifat bebasdigunakan oleh semua kalangan dengan batasan batasan tertentu. Setiap wifi memilikiarea jangkauan tertentu tergantung power dan antenna yang digunakan. Tidak mudah melakukan pembatasan area yang dijangkau pada wifi.

Penggunaan Wifi
Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama. Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitumengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.


Selasa, 27 Oktober 2009

Worldwide Interoperability for Microwave Access


APAKAH WI - MAX ITU .... ???



Apa itu WiMAX? Nah mungkin juga ada sohib-sohib yang belum tahu apa itu WiMAX ni ada artikel dari sumber yang dapat dipercaya kalo mau baca y syukur he ... hee ... hee !!!

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.

Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

Spektrum Frekuensi WiMAX

Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.

WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.

Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.

Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.

Elemen Perangkat WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

  • NPU (networking processing unit card)
  • AU (access unit card)up to 6 +1
  • PIU (power interface unit) 1+1
  • AVU (air ventilation unit)
  • PSU (power supply unit) 3+1

Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.

Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

Teknologi WiMAX dan Layanannya

BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.

Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.

Tinjauan Teknologi

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.

Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

Manfaat dan Keuntungan

Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).

WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.

Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.

Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.


Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX

http://solocybercity.wordpress.com/2009/01/28/apa-itu-wimax/